Dalam berbisnis, tentunya kita tidak bisa langsung menemukan jalan yang mulus untuk menjadi sukses. Seperti yang dialami oleh Martin Setiantoko, yang kini dikenal sebagai seorang juragan sate di Amerika. Awalnya, Setiantoko memiliki minat dan ketertarikan yang besar terhadap dunia bisnis di bidang kuliner. Ia bahkan memiliki tekad untuk bisa membuka restoran sendiri.
Setiantoko yang merupakan seorang lulusan sekolah kuliner di Malang, Jawa Timur, dengan nekad pergi ke Amerika Serikat untuk mengadu nasib ketika ia berusia 24 tahun. Disana, ia tinggal di New York memiliki sisa uang saku sebesar 1 juta rupiah. Akhirnya, demi bertahan hidup, ia pun bekerja sebagai seorang tukang cuci piring di sebuah restoran selama lima tahun.
Sedikit demi sedikit, ia mengumpulkan penghasilannya sebagai tukang cuci piring untuk modal usaha. Setelah ia merasa bahwa uang tabungannya cukup, ia pun membuka restoran sendiri di Virginia. Namun sayangnya, ketika bisnis berjalan selama enam bulan, ia belum juga mendapatkan keuntungan, sehingga mengalami kebangkrutan. Bahkan, badannya pun terasa sakit akibat terlalu diforsir untuk bekerja.
Akhirnya setelah menjalankan bisnis restoran selama tiga tahun, Setiantoko mulai mendapatkan keuntungan, dan mulai mengembangkan bisnis kulinernya. Namun, bukannya menambah restoran baru, ia justru membeli dua buah truk yang kemudian ia ubah menjadi food truck yang dapat digunakan untuk berjualan makanan. Jika biasanya food truck yang ada di Amerika menjual makanan cepat saji seperti burger dan hot dog, lain halnya dengan food truck milik Setiantoko.
Ia menggunakan food truck miliknya untuk menjual makanan asal Indonesia seperti sate, kari ayam, mie ayam, hingga rendang. Food truck yang ia beri nama Sate Truck ini justru menjadi sumber pendapatan yang terbesar dari bisnis kuliner yang dimilikinya. Makanan yang ada di food truck Setiantoko ini dijual dengan harga 9 hingga 10 USD atau setara dengan 118.000 hingga 131.000 rupiah per porsinya.
Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com
Posting Komentar
0 komentar
Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...