Berikut adalah beberapa alat sederhana dan efisien yang lahir dari semangat orang Jepang yang menerima perubahan secara positif.
Di Jepang, ada tradisi dari jaman dulu yang menerima perubahan sebagai suatu hal yang baik seperti perubahan musim. Jadi orang Jepang punya semangat untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang.
Salah satu alasan kenapa orang Jepang punya sifat ini adalah bagaimana agrikultur mereka berjalan sejajar dengan pergantian musim yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia, termasuk karena berbagai bencana alam yang terjadi di Jepang.
Beberapa sifat tersebut ternyata muncul di rumah-rumah dan peralatan Jepang, dan mereka masih menggunakannya walaupun berubah fungsi. Barang-barang seperti apa?
Fusuma (pintu geser)
Di rumah tradisional Jepang, fusuma digunakan untuk membagi ruangan menjadi dua atau tiga ruangan. Tapi kalau fusuma dilepas maka akan menjadi satu ruangan besar. Tembok dalam arsitektur Jepang tidak di set fixed seperti rumah-rumah bergaya Barat.
Futon
Futon pun sama. Kasur bergaya barat menghabiskan tempat di dalam ruangan, tapi futon dapat dilipat dan disimpan, sehingga ruangan tersebut bisa digunakan sebagai ruang tamu atau tempat barang lain. Orang Jepang tidak bertujuan untuk membuat rumah dan ruangan yang besar. Mereka lebih mengejar efisiensi dengan ruangan yang simpel dan fleksibel.
Sumpit
Di luar perabotan rumah, Jepang punya sejarah dalam menciptakan peralatan yang multifungsi. Contohnya, di jamuan makan Barat, mereka memerlukan setidaknya tiga peralatan makan (pisau, garpu, dan sendok). Tapi di Jepang, sumpit bisa menjadi pengganti tiga peralatan makan tersebut.
Furosiki (tas pembungkus barang)
Kain furoshiki tidak punya bentuk paten sebagai tas, jadi kain ini bisa diubah bentuknya sesuai dengan apa yang dibawa, dan kalau tidak digunakan, dapat dilipat kembali.
Kimono
Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com
Posting Komentar
0 komentar
Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...