Apa kalian tahu kalau di beberapa bagian dunia, mengacungkan ibu jari itu sama buruknya dengan mengangkat jari tengah? Dan di Jepang, adalah hal yang lumrah untuk mencucup dan membuat suara ketika sedang menikmati makanan?
Seperti yang ditunjukkan oleh contoh tadi, apa yang dianggap sopan di suatu negara bisa saja dianggap tabu di negara lain, dan karena dunia serasa semakin mengecil berkat internet, ada baiknya kita mengetahui perbedaan budaya ini. Untuk membantu mencegah kesenjangan budaya ketika sedang berlibur ke suatu negara, sebuah artikel di website Matome Naver menyorot hal-hal yang dianggap normal di Jepang, tapi menjadi hal yang tabu di negara lain. Mari kita lihat.
Mencucup makanan
Di Jepang, mencucup makanan, terutama ramen atau sup, itu sangat-sangat diterima. Mencucup adalah cara yang baik untuk menunjukkan kalau kalian sangat menikmati rasa ramen itu. Namun di beberapa negara barat, suara yang boleh terdengar hanyalah suara obrolan dan suara denting peralatan makan.
Mengambil gambar tanpa ijin terlebih dahulu.
Beberapa orang tidak nyaman kalau mereka di foto oleh orang asing. Beberapa tidak mempersalahkan, tapi tentu saja lebih sopan kalau meminta ijin dulu daripada menganggap mereka seperti binatang di kebun binatang. Namun, turis Jepang terkenal suka mengambil foto orang dan properti personal tanpa meminta ijin. Masalah ini begitu populer sehingga turis Jepang sering mengalami kesulitan ketika sedang bepergian, sehingga banyak buku panduan wisata di Jepang sudah memperingatkan hal ini.
Datang lebih awal ke suatu acara.
Di Jepang, kalau kalian tidak datang minimal 10 menit lebih awal, kalian sudah terlambat. Namun, di beberapa negara, datang lebih awal ke suatu acara dianggap tidak sopan bagi tuan rumah yang masih mempersiapkan diri menyambut tamu. Di beberapa negara, jam mulai suatu acara bahkan bisa dianggap sebagai petunjuk umum kapan kita harus datang. Banyak orang Jepang yang sudah terbiasa dengan kebiasaan ini, sehingga mereka selalu menjadi satu-satunya tamu yang datang lebih awal ke suatu acara, 30 menit sebelumya.
Memberi “thumbs-up”.
Di Jepang dan dunia barat, ibu jari yang teracung adalah tanda persetujuan. Namun di Timur Tengah, dan Afrika bagian selatan dan barat, acungan jempol digunakan untuk mengeskpresikan penghinaan atau rasa jijik, setara dengan mengacungkan jari tengah di negara barat.
Mengunyah permen karet
Di Jepang, beberapa rak di supermarket menyediakan bervariasi rasa permen karet dan bagi siapa saja yang ingin menyegarkan nafas, bisa memakan permen karet ini. Tapi, bahkan cuma membawa permen karet di Singapore sebagai konsumsi pribadi pun dianggap ilegal, dan bagi yang melanggar mereka akan dikenakan denda.
Buang ingus di depan publik.
Di Jepang, duduk secara seiza (duduk dengan kaki terlipat di bawah pantat seseorang), dianggap sebagai “cara duduk yang benar”. Namun di Korea, duduk secara seiza dikenal sebagai “gaya duduk tahanan” dan umumnya dianggap sebaai cara untuk membuat tamu mu menderita.
Melepas sepatu ketika sedang duduk di kursi.
Matome Naver tidak menjelaskan negara mana yang dimaksud, tapi mereka menyebutkan kalau melepas sepatu ketika sedang duduk adalah tindakan yang tidak sopan. Ada yang tahu negara mana yang dimaksud?Mengetuk pintu toilet
Satu lagi yang menarik. Matome Naver menyebutkan kalau di US dan Eropa, mengetuk pintu toilet untuk mengecek apakah kosong tidak dianggap tidak sopan. Itu sama seperti mengatakan “cepat dan keluarlah!”, dan itu tidak boleh dilakukan. Mereka menyarankan lebih baik memengang kenop pintunya sebelum masuk ke dalam toilet.
Memakan semua makanan di atas piring.
Di Jepang, anak-anak diajarkan untuk selalu menghabiskan setiap makanan tanpa sisa, termasuk sebutir nasi, sebelum pergi dari meja makan. Namun di China, menyisakan makanan itu dianggap sopan sebagai bentuk penghargaan terhadap kebaikan tuan rumah. Kalau semua makanan dihabiskan, itu tandanya kalian masih belum puas makan.
Jadi, bagaimana menurut kalian, apa kalian pernah mendengar tentang hal tabu ini? Apa kalian berpikir kalau itu hal yang biasa? Beri komentar dan bagikan ya!Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com
Posting Komentar
0 komentar
Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...