0





Bagi setiap orang, pernikahan tentu menjadi keinginan besar dalam hidup. Bersanding bersama dengan orang yang dicintai, saling melindungi dan melengkapi merupakan bagian dalam sebuah pernikahan. Mengingat begitu indah dan bahagia suatu pernikahan bersama seseorang yang dicintai, tidak sedikit orang melangsungkan pernikahan meskipun hal tersebut banyak ditentang oleh orang-orang di sekitar.
Pasangan suami istri Andrea Annear dan Paulus dikatakan sebagai pasangan luar biasa yang penuh perjuangan agar keduanya bisa menikah. Pasangan ini dikatakan sebagai pasangan dengan kelainan Down Syndrom pertama di Inggris.


Andrea dan Paulus memang terlahir dengan kelainan Drown Syndrom. Dan kelainan ini membuat mereka menjadi berbeda dengan orang pada umumnya. Down Syndrom sendiri merupakan kelainan genetik pada kromosom seseorang sehingga membuatnya mengalami keterbelakangan fisik maupun psikis.
Pasangan ini saling bertemu saat mereka masih duduk di bangku sekolah khusus anak-anak dengan kesulitan belajar. Di sekolah inilah mereka saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah saat telah menginjak dewasa. Hingga pada tahun 2004 dan mereka telah tumbuh dewasa, mereka memutuskan untuk menikah.
Sebelum pernikahan berlangsung, keluarga dan beberapa dokter melarang keduanya menikah. Pernikahan, berhubungan intim dan hamil bisa memperburuk kondisi Andrea maupun sang suami. Tidak sedikit orang menentang pernikahan mereka karena pernikahan tersebut dianggap bisa membuat keduanya bertambah sakit.


Risiko serangan jantung dan penyakit berbahaya lain bisa saja menyerang kapan saja terhadap Andrea ataupun Paulus setelah menikah. Meskipun sangat berisiko, keduanya tetap memutuskan untuk menikah.
Beberapa tahun pernikahan berjalan, Andrea pernah mengatakan “Saya sangat mencintai Paulus, dan begitupun dengan ia terhadap saya. Kini Kami telah menikah. Saya sangat bahagia dan saya maupun Paulus hidup seperti orang pada umumnya. Setiap pagi Saya mengantarnya hingga depan pintu saat ia hendak pergi kerja. Kami hidup sangat bahagia.”
Ia juga menambahkan “Saya tahu banyak orang yang menentang pernikahan kami dan mereka bilang kami tak seharusnya menikah. Tapi kami saling mencintai dan kami juga bisa saling menjaga.” Perjalanan cinta pasangan Down Syndrom ini dikatakan begitu indah.


Tapi sayang, kebahagiaan yang dirasakan Paulus bersama Andrea kini berkurang. Karena mengalami gagal jantung, Andrea meninggal pada awal bulan Maret 2015. Meski begitu, Paulus merasa sangat bahagia bisa merasakan hidup bersama dengan Andrea.
Itulah kekuatan cinta. Apapun dan bagaimanapun kondisi pasangan, keduanya bisa saling menerima dan melengkapi. Tidak ada yang lebih indah dari cinta tulus dan kesetiaan serta penerimaan. Beri komentar dan bagikan ya!



Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...