0





Siapa sih yang tidak mengenal karakter si beruang gendut dan menggemaskan Winnie The Pooh. Karya dari A.A Milne ini pada era 90-an karakter Winnie The Pooh ini banyak disukai oleh anak-anak kecil bahkan sampai orang dewasa. Tingkah lakunya yang lucu dengan selalu mencari sekendi madu terkadang rasanya ingin sekali untuk memeluknya. Winnie The Pooh memiliki karakter sebagai beruang yang baik hati kepada teman-temannya. Tapi tahu gak kalau semua karakter di Winnie The Pooh semuanya memiliki mental disorder atau gangguan mental?
Dikutip dari getpsychedradio.wordpress.com, ditemukan jurnal yang dipublikasikan oleh Canadian Medical Association Journal in 2000 mengungkap tentang kelainan psikologi yang terjadi pada series Winnie The Pooh. Analisa dari Dalhousie University’s Pediatric mengungkap sebagai berikut:
Winnie the Pooh – Kecanduan (Addiction) dan Gangguan Makan (Eating Disorder)


Winnie The Pooh sangat menyukai madunya bahkan jika madunya tidak ada, ia akan sangat pusing dan ia selalu mengatakan “Oh, bother” jika madunya tidak ada. Kecanduan Winnie The Pooh ini merupakan keadaan alam bawah sadar yang tidak menyadarinya kalau ia sedang menginginkan madu.
Sedangkan eating disorder yang dialami Winnie The Pooh diperlihatkan dengan tingkah lakunya yang selalu merasa lapar dan ingin memakan madu terus. Kelainan ini disebut dengan “Binge Disorder” atau keinginan untuk memakan terus menerus dalam jumlah besar.
Christopher Robin – Schizophrenia


Karakter yang menjadi manusia adalah Christopher Robin, ia selalu mengkhayal dan berbicara dengan binatang yang ada pada imajinasinya. Hal tersebut menunjukkan adanya penyakit schizophrenia pada dirinya. Schizophrenia merupakan membagi pikiran antara kehidupan nyata dengan imajinasi. Bukan kepribadian ganda.
Piglet – Gangguan Kecemasan (Generalised Anxiety Disorder)

Perhatikan deh kalau Piglet sedang berbicara pasti nadanya terbata-terbata kan. Seperti kata-kata “Oh d-d-dear dear” Hal tersebut karena Piglet mengalami gangguan kecemasan. Hal tersebut tidak dapat dihilangkan tanpa dorongan dari diri sendiri.
Tiger –  Hiperaktif (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) 

Karakter Tiger selalu ingin menjadi yang paling terlihat dan menojol diantara karakter lainnya. Terlihat dari tingkat kepercayaan dirinya yang meningkat dengan cara melompat-lompat dengan buntutnya. Biasanya keadaan ini berlanjut hingga beranjak dewasa namun dengan persentase yang semakin berkurang.
Rabbit – Obsessive Compulsive Disorder

Kelainan yang dialami Rabbit adalah dia tidak menyukai semua benda yang ada disekitarnya berantakan. Ia bisa sangat marah jika itu terjadi. Hal ini selalu menuntut pribadi yang sangat bersih dan tidak boleh ada kotoran sedikit pun di sekitarnya.
Eeyore – Major Depression

Ngeliat Eeyore sepertinya selalu dalam keadaan tidak bahagia. Eeyore selalu menggunakan kata “Thanks for noticin’ me”. Disitu terlihat bahwa ia merasa kesepian. Kenyataannya depresi seperti ini tidak ada pada manusia karena yang menybabkan depresi adalah diri sendiri.
Which Winnie The Pooh Character do you like after read this surprising topic?












Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...