0




Amy adalah ibu dari 2 anak, anaknya yang kedua Daniel namanya, ia anak yang baik hati, penyayang, saat tetangga mengidap kanker pun sering menemaninya berbicara, menggandeng tangannya, membantu, dan saat tetangga itu meninggal dunia pun Daniel tak henti menghibur istrinya, menemaninya melewati masa sulit ini.
"Tapi ternyata Daniel dibully oleh teman-teman di sekolahnya."Amy melalui video wawancrara, menceritakan bagaimana Daniel dibully, hingga mengakhiri hidupnya sendiri.
▼Ibu Daniel, dengan menahan sakit menceritakan bagaimana Daniel dibully.


 

▼Daniel yang ringan bahu ini dibully habis-habisan saat SMA.


Hal yang Amy bingung adalah, Daniel tahu dia tidak disukai oleh mereka, makanya menghindari mereka, tidak bergaul dengan mereka, tapi kenapa tetap dibully dan dicari-cari masalah.
▼Daniel tidak pernah berbuat apa pun terhadap si pelaku, tapi justru dia jadi korbannya.


Di hari kejadian, salah seorang pelaku kirim SMS ke Daniel, Amy berkata setelah melihat SMS itu, isi pesannya sungguh buat dia terkejut.
Pelaku : Kenapa kamu tidak pulang saja, kemudian pakai senapan tembak dirimu sendiri?
Daniel : Tidak perlu khawatir, aku akan pulang bunuh diri.
Pelaku : Diam dan lakukan!
Hari itu, di siang harinya Daniel berkata pada orang lain bahwa ia akan pulang dan bunuh diri, juga mengatakan hal yang sama di kelas. Saat naik mobil antar jemput, juga berkata pada sopir : Aku akan pulang bunuh diri.
Sopir membalasnya : Sampai jumpa besok, Daniel.
Jawab Daniel : Besok kamu tidak akan melihat ku lagi.
▼SMS dari si pelaku bully ini membuat Daniel mengakhiri hidupnya sendiri.


Amy berkata : Satu-satunya aksi yang dilakukan, adalah teman terakhir yang diberitahu Daniel sengaja mengulur waktunya, dan berusaha menghubungi kami. Daniel melarangnya untuk menelponku, dia juga meminta teman ayah Daniel untuk menghubungi kami. Tapi..telepon itu tidak terangkat.
Dan kemudian baru ada telpon dari teman yang mengatakan bahwa putraku mau bunuh diri.
▼Saat Amy bercerita tentang Daniel bunuh diri, ia tak tahan lagi bersedih menangis.


Saat kami buru-buru pulang rumah, meminta tetangga untuk masuk ke rumah dan memeriksa, dan saat ia masuk ke rumah, terdengar suara Daniel yang berteriak keras "Aku cinta kalian!", tapi detik berikutnya terdengar suara tembakan, ia masuk ke kamar Daniel, dan melihat…
Dia berteriak lari keluar, dan kudengar putraku yang besar juga berteriak…bila saja di 30 detik sebelum ia menarik pelatuk, bisa memegang bahunya dan memohonnya, memberitahu Daniel bahwa keberadaannya di dunia ini sangat penting bagi banyak orang. Karena ada banyak anak kecil yang menulis surat untuknya, pengaruhnya sangat dalam, arti hidupnya sangat besar.
Kami menyimpan tasnya, kami selamanya tak akan bisa menengankan perasaan kehilangannya.








Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...