0





Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di Sumatera Selatan memang memiliki sedikit kebudayaan yang berkembang. Kabupaten yang merupakan daerah baru yang disahkan pada tahun 2013 ini mengembangkan keseniannya sendiri dengan mengadopsi seni-seni dari daerah-daerah lain, tidak terkecuali tari piring. Tari piring yang berkembang di daerah Muratara ini dinamakan Tari Piring Belatih. Sama seperti tari piring pada umumnya, tarian ini dipertontonkan dalam acara-acara dan penyambutan tamu.

Lantas apa bedanya? Sesuai namanya, penari tari piring khas Muratara ini melakukan tarian di atas belati (pisau) dan merupakan modifikasi dari tari aslinya yang menari dengan menginjak-injak beling.  Tari piring kesenian tradisional yang asli adalah kesenian daerah dari Sumatera Barat, tepatnya di daerah Solok. Daerah Musi Rawas Utara mengadaptasi tarian tersebut setelah para pedagang yang datang dari sana mulai menetap di Kabupaten tersebut. Tari piring tradisional lain yang datang dari daerah Musi Rawas lain adalah Tari Piring Gelas, yang menggunakan piring dengan disangga gelas.

Imas, Seorang pelatih tari di Muratara mengungkapkan kalau tari piring belatih ini diganti dengan pisau agar lebih mudah dan kelihatan unik. Kok bisa lebih mudah? Ternyata memang level kesulitannya berbeda dari tari piring aslinya dan pisau yang digunakan adalah pisau tumpul. Piring yang digunakan cuma hiasan di sekitar penari dan hanya diinjak sekali-sekali. Karena tingkat kemudahannya, tari ini juga disebutkan dapat dipelajari siapa saja dengan singkat. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba berlatih tari piring belatih?



Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...