0





Kebahagiaan adalah keadaan pikiran. Orang-orang yang bahagia sepenuhnya memelihara pikiran positif biarpun berada di dalam sebuah kepahitan hidup. Mereka adalah orang yang optimis, penuh kasih saying kepada orang lain tanpa pilih-pilih. Yang membuat mereka tetap positif adalah karena ada beberapa hal yang mereka tidak pedulikan.

Berbicara tentang kebahagiaan, ia tidak dapat dibeli dan diperoleh melalui cara-cara buatan. Ia hanya dapat dicapai melalui kesadaran, kebijaksanaan yang kita miliki. Ia berada di pikiran bawah sadar kita. Dibutuhkan upaya dan ketekunan menerapkan kebijaksanaa.

1. Tidak peduli dengan materi.


Memiliki mobil mewah, rumah mewah dan banyak uang tentu saja bagus. Tetapi hal tersebut tidak menjamin kebahagiaan dan kesuksesan. Orang yang bahagia sepenuhnya menggunakan apa yang mereka miliki untuk membantu orang lain. Uang datang atau tidak, mereka tetap bahagia dan merasa utuh.

2. Tidak berharap kembali.


Sementara ada beberapa orang yang ingin dipuja dan diberi penghargaan, orang yang bahagia sepenuhnya melayani dan menolong sesame tanpa berharap apapun sebagai gantinya. Untuk mereka, mengetahui bahwa mereka telah menolong dan menambah nilai hidup seseorang adalah arti kebahagiaan sebenarnya.

3. Tidak peduli dalam memenuhi harapan orang lain.


Pada umumnya orang-orang selalu berada dibawah tekanan untuk menjadi apa yang diharapkan orang lain, hal tersebut dapat membuat stres dan kewalahan. Kamu harus berteman dengan siapa, kerja dimana, dan siapa yang kamu nikahi biasanya selalu terdikte oleh masyarakat umum. Orang yang sepenuhnya bahagia tidak akan mempedulikan hal itu. Mereka mendengarkan kata hati mereka, dank arena itu mereka dapat merasakan kebahagiaan yang terdalam.

4. Tidak mempedulikan penilaian orang lain.


Beberapa orang menyembunyikan atribut kebudayaan, agama ataupun status sosialnya dari orang lain karena takut tidak diterima. Orang-orang yang bahagia sepenuhnya tidak peduli dengan hal itu. Mereka memperlakukan semua orang sama tanpa mendiskriminasi berdasarkan jenis kelamin, agama, ras dan status ekonomi. Mereka menilaimu berdasarkan dirimu apa adanya, apa yang kamu bisa, bukan dari asalmu, atau warna kulitmu.

5. Tidak peduli pengakuan atau pengesahan dari orang lain.


Orang yang sepenuhnya bahagia tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain, karena mereka tahu nilai diri sendiri. Mereka mendengarkan apa yang orang lain katakan, tetapi mereka tidak mencari pengesahan dari orang lain. Mereka hanya melakukan apa yang harus dilakukan dan tidak pernah membiarkan orang lain mengecilkan niat mereka.

6. Tidak peduli jika mereka tidak selalu benar.


Bukanlah masalah bagi mereka jika adakalanya mereka salah. Dengan menerima bahwa diri kita salah, kita membuka pintu untuk belajar benar. Orang yang bahagia sepenuhnya mau mendengar dan menerapkan ide yang berlawanan dengan mereka.

7. Tidak peduli dengan lingkungan yang tidak kondusif


Mereka tahu bahwa lingkungan yang tidak kondusif dapat membuat stress, mengurangi kebahagiaan, dan bisa merugikan. Tetapi mereka menghargai dan melindungi lingkungan yang dapat menyebabkan tindakan positif seperti taman-taman.

8. Tidak peduli dibandingkan secara sosial.


Orang bahagia tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Mereka mungkin mempelajari bagaimana orang lain dapat lebih baik dalam melakukan sesuatu sehingga mereka dapat meniru cara tersebut, namun mereka selalu fokus pada kemajuan mereka. Hal ini dapat membuat mereka lebih bahagia, dan terhindar dari kecemburuan, kebencian, dan perbuatan merendahkan orang lain.

9. Tidak mau campur tangan urusan orang lain.


Mereka tentu saja akan membantu jika kamu membutuhkan pertolongan, dan apabila kamu tersesat. Tetapi fokus mereka adalah membenahi diri sendiri sebelum menolong orang lain.

10. Tidak peduli akan gosip.


Mereka tidak peduli dengan gosip yang beredar dan merasa tidak perlu mengkhawatirkan apa yang sedang terjadi dengan hidup seseorang. Biasanya orang yang bergosip adalah orang-orang yang merasa hidupnya hampa.


11. Tidak peduli pada hubungan yang merugikan.

Hubungan yang buruk tidak hanya menyebabkan siksaan fisik dan ejekan, tetapi juga hal seperti mengeluh terus menerus dan perubahan mood yang dapat membuatmu sedih. Orang bahagia tidak peduli akan hubungan yang merugikan, tetapi mereka mencari teman-teman yang optimis, semangat dan yang dapat membangun hubungan yang bahagia.

12. Tidak menyimpan dendam.


Menyimpan dendam bukanlah hal yang baik. Orang yang bahagia tahu bahwa hal tersebut dan meracuni pikiran dan tindakan. Jadi mereka lebih memilih untuk memaafkan dan melihat ke depan.

13. Tidak peduli pada kebohongan.


Beberapa orang cenderung berbohong lebih sering daripada umumnya. Orang yang bahagia tidak peduli terhadap orang-orang yang suka berbohong. Mereka tahu hal itu dapat menghancurkan, maka mereka memilih untuk tidak menjelaskan daripada harus memberikan pernyataan yang salah.

14. Tidak peduli pada keluhan.


Keluhan merupakan cermin dari ketidakpuasan dalam hidup. Orang yang bahagia tidak mau mengeluh terus menerus karena mereka merasa utuh dalam hidupnya. Mereka sangat bersyukur atas apa yang dimiliki dan memiliki harapan dimasa depan biarpun semuanya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan.

15. Tidak peduli untuk membalas dendam.


Pada akhirnya apabila kamu ingin bahagia, kamu tidak boleh balas dendam. Orang yang bahagia berdamai dengan masalah dan mencari cara untuk mengubah energy yang negatif menjadi positif dan produktif.

Hidup tidak selalu sesuai dengan keinginanmu, tetapi begitulah kehidupan. Tetapi kebahagiaan adalah sebuah pilihan bahkan pada saat kamu pikir itu bukan. Pilihlah untuk menjadi bahagia mulai dari hari ini!



Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...