Apa yang kamu pikirkan kalau mendengar buaya? Takut digigit karena keagresifannya? Kini, hewan agresif itu tak lagi menampakkan keagresifannya karena mereka semua jinak! Di Paga, Ghana Utara yang tepatnya di perbatasan Burkina Faso, adalah rumah dari hewan-hewan garang yang telah jinak ini. Mereka tinggal di Kolam Buaya Paga atau sekitar 44km dari Bolgatanga, Ibukota Regional. Di sana mereka dapat berenang bersama anak-anak dan ibunya asyik mencuci pakaian.
Buaya dan penduduk desa sama-sama saling menghormati dan penduduk desa percaya bahwa jiwa setiap penduduk asli desa dibawa oleh hewan-hewan ini.
Mereka mengatakan bahwa setiap kali ada penduduk asli di desa yang mati, maka akan diikuti oleh kematian salah satu dari buaya suci itu.
Menurut legenda, dahulu kala ada seorang pemburu yang hamper diterkam singa. Karena ia terjebak antara singa dan sungai yang dipenuhi buaya, akhirnya ia membuat penawaran kepada buaya agar ia bisa melewati sungai dan anak-cucu-keturunannya tidak akan memakan buaya dari sungai tersebut. Dan akhirnya sang buaya setuju lalu membiarkan pemburu itu lewat. Setelah itu sang pemburu membuat pedesaan yang ada hingga saat ini.
Buaya-buaya yang tertua, berusia lebih dari 80 tahun.
Sebenarnya di Kota ini ada dua kolam buaya di Paga, pertama terletak di jalan raya 12 km dari Navrango disebut sebagai Chief Pond. Yang kedua adalah Kolam Buaya Zenga, lima menit berkendara dari jalan utama ke perbatasan Paga.
Setelah sampai, para guide di kolam menggunakan ayam hidup yang dibeli oleh para wisatawan
Hal ini dilakukan untuk memancing buaya keluar dari air dan berjalan ke darat di mana wisatawan dapat mendekati mereka atau berfoto bersama mereka.
Kadang-kadang anak-anak dan bahkan orang dewasa akan duduk di atas buaya dan berfoto ria
Tertarik berkunjung kesini? Jangan lupa bagikan ya!
Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com
Posting Komentar
0 komentar
Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...