Bagaimana kalau kamu dihadapkan dengan situasi yang bikin canggung? Menghadapinya dengan tetap cool pasti tetap menimbulkan kesan tidak nyaman setelahnya, apalagi kalau terjadi di depan umum. Berikut situasi canggung dan tips mengatasi situasi canggung agar kamu tidak semakin malu dan tidak nyaman.
1. Lupa nama seseorang.
Pasti kamu pernah mengalaminya. Apalagi kalau orang yang kamu temui belum lama kamu kenal dan baru bertemu satu atau dua kali. Tapi kamu nggak usah panik kalau itu terjadi. Para ahli menyarankan agar kamu menanyakan kembali nama orang itu dengan sopan. Minta maaf juga karena telah melupakan nama mereka dan berjanji akan mengingatnya jika bertemu lagi. Lebih cepat kamu tanya kembali lebih baik. Kamu nggak mau kan sudah mengobrol panjang lebar tapi tetap belum mengingat nama mereka, dan lebih memalukan lagi jika ada saat kamu harus menyebut nama mereka.
2. Salah menyebut nama
Sama dengan lupa nama seseorang, salah menyebut nama juga kesalahan umum yang tidak sedikit dilakukan banyak orang. Pasti akan sangat canggung ketika kamu salah menyebut nama pacar baru teman kamu dengan nama pacar lamanya atau menyebut nama atasan kamu dengan nama atasan lama. Kamu bisa mengatasinya dengan candaan ringan, tapi jangan lupa meminta maaf karena salah menyebut nama. Pastiin juga mereka tahu kamu benar-benar tidak sengaja dan tahu nama mereka.
3. Seseorang berkomentar tidak perlu tentang kamu, dan itu membuat kamu kesal
Ada saatnya ketika kamu sedang menikmati apapun yang kamu lakukan lalu tiba-tiba ada yang berkomentar, “Kamu kelihatan sedih banget.”, padahal kamu sedang tidak sedih sama sekali. Komentar yang tiba-tiba dan tidak ada hubungannya dengan apapun yang sedang kamu kerjakan saat itu bisa membuat kesal. Cara terbaik yang sebaiknya kamu coba untuk membalas komentar itu adalah “Aku lagi nggak sedih sama sekali. Kamu sendiri bagaimana?”
Ini juga bisa terjadi terhadap penampilan kamu. Ketika seseorang dengan sinis mengomentari celana kamu, misalnya, jangan biarkan kamu langsung kehilangan percaya diri. Kamu bisa membalasnya dengan “Aku suka banget celana ini.” Buat orang itu diam dengan menyatakan kepercayaan diri kamu.
4. Kamu dan musuh berada di pesta yang sama
Dunia itu sempit, dan biasanya kamu dan musuh atau orang yang tidak kamu sukai bisa lebih sering bertemu tiba-tiba. Ketika di sebuah acara, pesta pernikahan misalnya, kamu bertemu dengan rekan kerja yang habis ribut sama kamu atau teman yang sedang marah sama kamu atau mantan kamu yang bersama pacar barunya, hati kamu pasti meyakinkan diri sendiri agar tetap bersikap tenang. Di pesta orang lain, kamu pasti nggak mau buat adegan drama. Karena itu tetap jaga tindakan, apalagi jika kamu yang jadi tuan rumah.
5. Klien atau langganan yang memperlakukan kamu secara kasar.
Pertama-tama, bersikap bijaksana. Ingat bisnis dan karir kamu. Kalau kamu marah, tenangkan diri sejenak sebelum menceritakan rasa kesal itu ke orang lain. Menurut Huffington Post, tunjukkan keanggunan di bawah tekanan. Seseorang bisa bersikap kasar karena mereka tidak peduli dengan apa yang kamu katakan, atau berpikir kamu tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Tunjukkan kepada mereka bahwa kamu peduli dengan mendengarkan mereka dan membalasnya dengan sopan.
6. Teman yang butuh penyegar mulut.
Nggak enak rasanya kalau lawan bicara kamu mengalami bau mulut. Kalau dia teman dekat, nggak sulit memberitahunya. Tapi itu pun terkadang tetap ada rasa segan. Cara simpel untuk mengatasinya tanpa membuat lawan bicara kamu tersinggung, menurut Reader’s Digest, kamu makan permen lalu menawarkannya kepada lawan bicara. Akan lebih baik jika mereka menerimanya, tapi kalau tidak? Sebaiknya kamu berpikir apakah teman atau lawan bicara kamu akan merasa tersinggung jika kamu memberitahu yang sejujurnya.
7. Kamu membuat komentar buruk tentang seseorang, dan mereka mendengarnya.
Situasi ini jelas yang paling canggung di antara semuanya. Suka atau nggak, pasti kamu pernah membicarakan seseorang di belakang mereka—itu kebiasaan alami manusia. Ketika situasi itu terjadi, jangan langsung berkata, “Bukan begitu kok maksudnya.” Ini malah memojokkan diri kamu sendiri karena kamu akan terlihat buruk. Lebih baik kamu segera minta maaf kemudian meminta maaf lagi secara pribadi melalui email atau pesan singkat. Terima risiko akibat yang telah kamu katakan, dan hadapi akibatnya secara dewasa.
Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com
Posting Komentar
0 komentar
Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...