0





Siapa yang menyangka bahwa anak berusia 10 tahun ini harus tewas mengenaskan? Sebuah berita duka yang juga bikin ngeri ini datang dari sebuah desa di Nepal. Desa di wilayah Newalparasi ini terkenal dengan daerah yang miskin dan masih percaya takhayul. Karena suatu hal anak laki-laki berusia 10 tahun harus menjadi tumbalnya.

Semua berawal saat Kodai Harijan menemui seorang cenayang yang cukup disegani oleh masyarakat di desa tersebut. Kodai menanyakan mengenai anaknya yang tak sembuh-sembuh dari suatu penyakit. Entah apa maksudnya, si cenayang menyarankan agar Kodai melakukan ritual penyembahan nyawa manusia di suatu tempat atau istilahnya adalah tumbal.

Kodai yang ingin anaknya sembuh itu akhirnya menyanggupinya dan segera mencari korban yang cocok untuk dijadikan persembahan. Hingga akhirnya, ia melihat sosok Jivan seorang anak 10 tahun yang saat itu sedang bermain riang dengan teman-temannya. Ia pun mendekati Jivan dan memintanya untuk mengikuti dirinya dengan imbalan uang sebesar 50 rupee (kalau di rupiahkan sekitar 10ribuan) dan satu pack biscuit.

Namun, siapa sangka, uang yang terlihat tak seberapa itu malah merenggut nyawa Jivan


Ia pun mengikuti Kodai yang membawanya ke sebuah kuil untuk melakukan ritual tersebut. Menurut laporan, ada 7 orang yang terlibat, kemungkinan disana Jivan sempat memberontak, namun karena ada yang menjaga, leher Jivan pun berhasil di gorok dan tentu saja meninggal di tempat.

Sebelumnya Jivan tercatat hilang selama 3 hari terhitung dari tanggal 21 Juli sampai 24 Juli. Sang polisi pun menemukan jasad Jivan tak jauh dari lokasi pelaksanaan ritual. Kini, polisi sudah menangkap ke 7 orang yang terlibat beserta si cenayang karena ini merupakan tindakan pembunuhan yang keji.

Pantaskah di jaman yang sudah modern ini dilakukan hal seperti itu? Bagaimana menurutmu?




Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...