0




Jeffrey Spector dari Inggris, 6 tahun yang lalu divonis oleh dokter mengalami tumor. Karena tumor dia termasuk tumor yang ganas, dan sensitive, sehingga dia tidak bisa melakukan operasi, dan tumornya semakin lama semakin membesar. Spector, seorang pebisnis dalam bidang iklan memutuskan untuk memandang akhir hidupnya dengan serius, dia berkata kalau dia tidak takut mati, tetapi dia tidak mampu untuk melawan takdir.

Karena Eutanasia illegal di Inggris, Spector harus melakukan Dignitas di Swiss, untuk mengakhiri hidupnya. Ketika menuju Swiss, istri dan ketiga putrinya dan teman – temannya, makan malam bersama, dan mengambil foto untuk terakhir kalinya, dan dia berkata kepada putrinya yang berumur 15 tahun,"saya tahu saya terlalu cepat meninggalkan kalian."


Spector (kanan bawah)sebelum menjalankan Eutanasia, makan malam bersama keluarga dan teman – temannya.
Dia juga menerima tawaran interview dari beberapa media, diapun dengan tegas akan keputusannya sudah bulat, dan bagi dia keputusan ini adalah baik untuk keluarganya, dia tidak ingin menjadi "bom mendadak"

16 jam setelah makan malam, Spector di bawah doa istri anaknya dan Dignitas Swiss, menggunakan obat yang dibius dalam tubuhnya dan mengakhiri hidupnya.

Istri dan putri Spector meskipun sedih, tapi mereka mendukung semua keputusan yang sudah dibuat oleh Spector akan melakukan euthanasia.

Putri ke 2 nya yang berumur 19 tahun berkata di Facebook,"Bagi semua orang yang kenal dengannya: ayahku meninggal jumat lalu. Jangan khawatir pa, aku mencintaimu, kamu selamanya adalah sahabat terbaikku."

Berita ini mendapatkan perhatikan di internet. Satu netizen berkata, dia berharap pada 1 hari nanti, euthanasia akan dilegalkan di Inggris, karena setiap orang berhak bagaimana cara dia untuk mengakhiri hidupnya.





Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...