0





Ibu kandung Engeline, Hamidah marah tidak terbendung mendengar pernyataan Hotma Sitompul, Margreit Megawe. Kemarahan Hamidah benar benar meluap mendengar pernyataan Hotma yang terkesan meremehkan pembelaan terhadap anaknya itu.

“Saya sangat bangga sama orang yang berapi-api membela Engeline. Ada Engeline-Engeline lain tuh di kolong jembatan, di jembatan penyeberangan,”

Mendengar pernyataan Hotma, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait mengeluarkan pernyataan spontan

“Ini ibunya, Bos. Ini ibunya, Bung. Harus tahu loh, ini Engeline harus dibela, jangan Engeline, Engeline. Seolah-olah Engeline enggak boleh dibela, kasihan ibu Engeline ini,”

Mendengar Arist berbicara demikian, bukannya Hotma berhenti dan menghormati Hamida, ibu kandung Engeline, Hotma malah meneruskan pembicaraannya

“Saya teruskan, saya bersyukur, ada orang mati-matian membela Engeline. Saya juga menangis kok mengenai Engeline. Yang jadi pertanyaan, saya kenapa begitu banyak orang berapi-api membela Engeline? Bukan tidak boleh, tolong dong…,”

Mendengar kata kata Hotma itu, Hamidah menjadi emosi tidak terbendung dan spontan menanggapi Hotma dengan kata kata penuh emosi

“Gimana Bapak di posisi saya Pak? Gimana saya tanya sebagai orangtua. Mikir. Anak saya mati,”

Dan dengan tenangnya Hotma menjawab “Siapa yang bunuh Bu? Siapa yang bunuh?”

“Kenapa semua orang membela, ya lu ngapain?” terdengar suara Arist Merdeka Sirait lagi.

“Saya setuju membela, saya ikut mendoakan…,” kilah Hotma.



Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...