Karakter superhero, entah itu milik Marvel atau DC, sangatlah populer. Tetapi banyak fans, dan mungkin termasuk kamu, tidak tahu bahwa superhero sekarang ini tidaklah seperti dulu. Mereka telah melalui banyak sekali perubahan disana-sini hingga menjadi seperti saat ini. Berikut ini adalah 10 fakta tentang superhero yang jarang diketahui oleh para fans:
10. Marvel Takut Spider-Man Akan Menakuti Banyak Orang
Tidak bisa dipungkiri, Spider-Man adalah salah satu karakter milik Marvel yang paling terkenal, populer, dan menghasilkan banyak uang. Tetapi tahukah kamu kalau Spider-Man hampir dibuang sesaat setelah desainnya digambar di papan? Martin Goodman, pemimpin Marvel saat itu, mengatakan kepada pencipta Spider-Man, Stan Lee, bahwa menurutnya karakter ini adalah ‘ide buruk’ untuk dimasukkan dalam komik superhero.
Goodman percaya bahwa karakter ini akan mengambil hati para fans komik Marvel. Karena apa? Banyak orang yang takut akan laba-laba!
9. Superman Awalnya Adalah Seorang Supervillain Botak!
Bagaimana pendapatmu tentang Superman? Tinggi, gagah, keren, dan ganteng? Well, saat pertama kali dibuat, ternyata image Superman beda jauh dari deskripsi tersebut!Pencipta Superman, Jerry Siegel dan Joe Shuster, awalnya menciptakan Superman sebagai ilmuwan berkemampuan telepati yang terobsesi untuk menguasai dunia –dan kepalanya botak. Yah, semacam versi jahat dari Prof. X. Untungnya, saat menemukan publisher enam tahun kemudian, karakter ini diubah menjadi Superhero yang kita kenal saat ini.
Sepertinya botaknya diberikan kepada Lex Luthor ya?
8. Perisai Captain America Awalnya Tidak Bundar
Salah satu fitur paling populer dari Captain America tentu saja adalah perisainya. Superhero ini telah menghajar Hitler, mengalahkan berbagai macam supervillain dengan perisai tersebut. Tetapi, ternyata dulunya bentuk perisai Captain America tidaklah bundar.
Joe Simon dan Jack Kirvy awalnya menciptakan sebuah perisai berbentuk seperti perisai zaman pertengahan (lihat gambar). Tetapi publisher komik rival Marvel, MLJ, telah memiliki karakter bernama The Shield yang memiliki logo berbentuk sama dengan perisai Captain America. Karena mendapatkan tekanan hak cipta dari MLJ, Marvel akhirnya mengubah perisai tersebut saat Captain America pertama muncul pada America Comics No. 1.
Kalau bentuknya bundar, jadi lebih gampang memantul kan?
7. Stan Lee Khawatir Daredevil Akan Menyinggung Orang-Orang
Stan Lee mengatakan dengan jelas kepada tim Marvel: jika ada sedikit saja tanda bahwa komik Daredevil menyebabkan orang-orang buta, atau organisasi dan komunitas yang bersangkutan, tersinggung, maka dia akan menarik komik ini dari peredaran.
6. Hulk Awalnya Berwarna Abu-Abu
Hulk terkenal sebagai seorang raksasa berwarna hijau. Tetapi, pada awalnya Stan Lee menciptakan Hulk berwarna abu-abu pada komik Incredible Hulk tahun 1962.
Warna ini tidak bertahan lama. Marvel memiliki masalah dengan inkonsistensi warna dalam mesin cetaknya. Akhirnya, mereka memilih warna paling kosisten saat itu. Ya, seperti yang sudah kalian duga: hijau.
Selain hijau, Hulk juga sempat dibuat berwarna merah saat dibuatkan serial TV jadulnya. Eksekutif produsernya, Kenneth Johnson, berpendapat karena merah adalah warna yang melambangkan marah.
5. Wonder Woman Diciptakan Sebagai Ikon Feminist
Source: https://thejadegiant.wordpress.com/2013/05/01/name-that-hulk-artists-revealed/
Jarang sekali ada superhero wanita dalam dunia komik dulu. Kebanyakan superhero didominasi oleh pria. Orang-orang zaman itu banyak yang meneriakkan kesetaraan gender. Maka, diciptakanlah Wonder Woman sebagai sosok wanita yang kuat dan setara dengan superhero-superhero laki-laki.
4. The Joker Seharusnya Mati dalam Batman No. 1
Pencipta Batman, Bob Kane, telah membunuh The Joker semenjak awal kemunculannya. Untungnya, editor komik Batman, Whitney Elssworth, melihat potensi dalam karakter ini. Elssworth pun memaksa Kane untuk menghidupkan kembali The Joker. Yah, apa jadinya serial Batman tanpa The Joker? Hambar…3. Venom Awalnya Wanita?!
Saat Spider-Man membuang Symbiote suit-nya, penulis David Michelinie tidak tahu apa yang harus dia lakukan terhadap Symbiote. Dia sempat memutuskan untuk memberikan Symbiote suit kepada karakter wanita. Tetapi wanita tersebut haruslah membenci Spider-Man sampai-sampai ingin membunuhnya. Jadi, Michelinie pun membuatkan sebuah plot cerita:
Seorang wanita yang hamil sedang menaiki taksi, hingga tiba-tiba Spider-Man muncul dan mengalihkan perhatian pengendara taksi –menyebabkan Taxi tersebut menabrak suami si wanita. Kehilangan suaminya, dan juga anaknya karena keguguran, wanita tersebut akhirnya membenci Spider-Man dan bersumpah akan membalas dendam.
Ide ini ditolak oleh atasannya dengan alasan pembaca tidak akan menganggap seorang wanita sebagai ancaman yang realistik kepada Spider-Man. Akhirnya, karakter ini pun digantikan oleh Eddie Brock.
2. Penciptaan Iron Man Adalah Sebuah ‘Tantangan’
Stan Lee dan Don Heck menciptakan Iron Man saat sedang panas-panasnya (atau dinginnya?) Perang Dingin pada tahun 1963, saat penduduk Amerika menyadari perang ini dan efeknya kepada kehidupan mereka.
Tony Stark bisa saja menjadi personifikasi dari orang-orang yang memanfaatkan Perang Dingin saat itu. Dia adalah penjual senjata, playboy dan jauh lebih arogan daripada kebanyakan karakter superhero –bukan tipikal Superhero yang ‘baik’. Martin Goodman menantang Stan Lee untuk menciptakan seorang karakter ‘kapitalis kaya yang mengambil untung dari peperangan’. Stan Lee menerima tantangan ini dan percaya bahwa Tony Stark a.k.a Iron Man akan menjadi hit –dan Stan Lee benar soal ini.
1. Wolverine Hampir diberi Nama The Badger
Wolverine diciptakan oleh Len Wein karena dia butuh seorang karakter yang mampu bertarung melawan Hulk. The Wolverine memulai debutnya pada komik The Incredible Hulk #181 tahun 1974 sebagai spesial agen dari Kanada yang ditugaskan untuk menangkap Hulk.
Awalnya, Wein ingin menciptakan Wolverine sebagai karakter yang akan populer di Kanada. Dia tahu kalau pahlawan berdasarkan hewan sangat disukai di Amerika, jadi dia mencari-cari referensi binatang khas Kanada. Akhirnya dia menemukan dua yang cocok: The Wolverine dan The Badger.
Untungnya, editor Weinn berkata bahwa bahwa bunyi ‘wolv’ (seperti pada wolf) dalam The Wolverine terdengar lebih keren sehingga Weinn pun menggunakan nama Wolverine. Bayangkan saja kalau namanya jadi The Badger: “This Summer! In Cinema… The Badger!!”
Yuks!
Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com
Posting Komentar
0 komentar
Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...