0





Tanggal 20 Juni 2015 ini, ada satu festival/perayaan yang cukup spesial, secara internasional dikenal sebagai “Dragon Boat Festival/Festival Perahu Naga” yang juga menjadi hari libur nasional di negara-negara seperti Makao, Taiwan, Cina, Hongkong. Dan walaupun bukan hari libur nasional, Dragon Boat Festival ini juga dirayakan dinegara-negara yang punya penduduk keturunan Cina, misalnya Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipin, bahkan di sini, Indonesia.


Dalam Mandarin, Dragon Boat Festival ini dikenal dengan “Duan Wu Jie” yang selalu jatuh pada bulan ke 5 tanggal ke 5 dalam kalender Cina yang merupakan gabungan kalender lunar (bulan) dan solar. Oleh karena itu, Dragon Boat Festival selalu jatuh pada tanggal yang berbeda tiap tahun pada penanggalan internasional yang notabene adalah kalender solar(berdasarkan matahari).
Sebenarnya, festival ini dilakukan untuk mengenang seorang menteri/sastrawan Dinasti Zhou yang bernama Qu Yuan yang bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya ke sungai Miluo setelah ibukota negara Chu tempatnya mengabdi ditaklukkan pada tahun 278SM.
Jadi para penduduk setempat yang simpati pada kesetiaan Qu Yuan lalu mencoba menyelamatkannya dengan mencari tubuhnya perahu naga dan melemparkan “zong zi” kedalam sungai sebagai makanan ikan, agar tubuh Qu Yuan tidak dimakan ikan di sungai tersebut. Perahu naga dan “zongzi” inilah yang kemudian mendasari perayaan “Dragon Boat Festival” yang terus dirayakan hingga sekarang.


 Tokoh lain terkait dengan Duan Wu Jie ini adalah “Wu Zixu”, seorang penasehat raja pada kerajaan Wu yang dianggap berkhianat pada sang raja, dihukum oleh raja Fuchai, dipaksa bunuh diri dengan melompat ke sungai pada tanggal 5 bulan 5 tahun 484SM. sampai sekarang peringatan kematian Wu Zixu ini masih diperingati di Suzhou, Cina pada festival perahu naga ini.


Apa itu zongzi? Buat yang belum tahu, “zongzi” (粽子 ) (dibaca: “cong-ce” dalam bahasa Indonesia, karena “zongzi” adalah ejaan “pinyin” yang beda dengan cara baca bahasa Indonesia) adalah sebutan dalam dialek mandarin untuk “rice dumpling” atau di Indonesia lebih dikenal sebagai “Bak Cang”, yaitu sejenis penganan dari beras ketan dibungkus daun bambu dan diisi dengan daging, kacang kenari, jamur shitake, kuning telur asin, cabe rawit, ebi, dll. Buat yang Muslim, Bak Cang ini umumnya tidak halal ya, kecuali yang vegetarian, atau pesanan khusus.
Lalu, zongzi ini dari sononya juga bervariasi bentuk dan jenisnya. Di Cina sana, zongzi berbentuk segiempat seperti Bak Cang yang kita kenal di Indonesia untuk Cina bagian selatan, sedang di Cina bagian utara zongzi berbentuk bulat memanjang.
Serta ada juga “Jianshui zong” yang lebih  mirip jelly, kecil bentuknya, biasanya tanpa isi atau di isi dengan pasta kacang merah atau skrikaya, yang biasa kita sebut dengan “ki cang” di sini di Indonesia.



 Sama halnya dengan negara lain yang punya penduduk keturunan Cina, di sini juga, akan terlihat “Bak Cang” mulai dijajakan di berbagai tempat saat menjelang perayaan festival perahu naga ini.
“Duan Wu Jie” (端午节) secara harfiah berarti festival(节) akhir(端) minggu pertama bulan kelima(午), biasanya setelah panen, jadi semacam perayaan setelah panen juga.
Festival ini sebenarnya punya banyak sebutan, dirayakan di banyak negara. Di Vietnam, disebut Tết Đoan Ngọ. Mereka juga punya sejenis Bak Cang, tetapi dibungkus dengan daun teratai.
Di Korea di sebut Dano Festival, pada bulan 5 tanggal 5 juga, walaupun tanpa Bak Cang, tetapi dirayakan sebagai libur nasional, perayaan dengan sejenis anggur, tarian, nyanyian dan permainan serta pakaian khusus, untuk merayakan usai panen pada jaman dahulu. Festival ini bahkan diakui oleh UNESCO sebagai “Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” (Mahakarya warisan kemanusiaan dalam lisan dan berwujud).
Di Jepang, juga tanpa zongzi, dirayakan sebagai Children Day buat anak lelaki, dahulunya juga pada bulan 5 tanggal 5 kalender Cina, tetapi sejak Jepang pindah ke kalender international, Children Day ini juga ikut pindah ke 5 Mei tiap tahun, yang bahkan mengikutsertakan Ayah dan Ibu serta anak perempuan. Dan tradisi lomba perahu naga masih dilakukan di wilayah tertentu seperti Okinawa pada Children Day, sedangkan di Itoman dirayakan pada tanggal 5 hari ke 5 kalender Cina.
Di Taiwan, selain perahu naga dan zongzi, ada juga tradisi “egg balancing” yaitu membuat telur mentah berdiri di salah satu ujungnya, kulit telur tak boleh retak. Dipercaya bahwa saat itu matahari berada tegak lurus diatas kepala, hingga telur bisa berdiri jika diletakkan secara benar. Tetapi ini sebenarnya cuma mitos, telur mentah yang cukup seimbang bisa berdiri jika diletakkan secara benar, tak harus menunggu “Festival Perahu Naga”. Walaupun memang matahari ada di atas belahan bumi utara, menyebabkan siang hari paling panjang, dan cukup panas.


Karena cukup panas itulah, di Indonesia, dahulu , “Duan Wu Jie” buat kalangan keturunan Cina biasanya menghabiskan siang hari untuk bermain air di pantai, kolam renang, dan tempat wisata air lainnya dengan berbekal Bak Cang. Dahulu, dalam pemeritahan order baru, hal seperti lomba perahu naga maupun barongsai masih dilarang.


 Lalu bukan hanya di Asia saja, ternyata di Portugis pun ada perayaan perahu naga, Festividade do Barco-Dragão (Tung Ng), yang diprakarsai warga keturunan Cina di sana.
Sementara di Thailand, Malaysia dan Singapura, “Pesta Perahu Naga” atau “Dragon Boat Festival” jadi atraksi wisata yang menarik banyak turis mancanegara. Kayaknya Indonesia juga punya deh, lokasi yang bagus buat perayaan semacam ini, kok gak diberdayakan ya? ‘Mayan ‘kan buat nambah devisa negara.


 Di Filipin lebih mirip dengan Indonesia, keturunan Cinanya ada yang masih memegang teguh akar budaya Cina, merayakannya secara pribadi. Di kota besarnya mungkin ada acara Dragon Boat Festival, tetapi tidak seheboh di Malaysia dan Singapura.
Di Cina Sendiri, Dragon Boat Festival jadi atraksi wisata tahunan yang diadakan dengan sangat meriah, dengan upacara megah, nyanyian dan tarian serta atraksi lainnya untuk menarik wisatawan asing.


Seorang anak mempertunjukan upacara teh pada Dragon Boat Festival 2014 di Shen Yang, Cina [source: telegraph.co.uk]

Gimana? Dragon Boat Festival ini ternyata punya sejarah panjang dan menarik ya… Apa pendapatmu?





Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...