0





Kesuksesan Rio Haryanto yang memenangi tiga kali seri di ajang balap GP2 Internasional membuat publik mendadak mengelu-elukan namanya. Dampak lainnya adalah dunia balap nusantara dan para pelakunya sekarang lebih banyak disorot kamera. Salah satu talenta hebat dari tanah air yang sedang berjuang menuju kesuksesan adalah Sean Gelael.

Sean Gelael merupakan putra dari pasangan pembalap senior Indonesia, Ricardo Gelael dan Rini S. Bono. Bocah 18 tahun ini mengawali kariernya di ajang balapan sejak tahun 2005, dimana saat itu ia sudah mulai memberanikan diri turun di ajang kejurnas Reli Sprint dengan menjadi navigator bagi ayahnya sendiri. Sean Gelael lantas turun di ajang gokart mulai musim 2009 di kelas Rotax Max Junior, selain tentunya tetap bertahan di ajang kejurnas reli hingga masuk ke Formula 3.5 Renault World Series pada tahun 2015 ini.

Pada musim ini, Sean Gelael tergabung dengan Tim Jagonya Ayam with Carlin yang sedang menjalani kejuaraan Formula Renault 3.5 World Series. Di musim pertamanya pada pentas internasional, pembalap kelahiran Jakarta tersebut masih belum bisa menemukan performa terbaiknya. Hingga seri keempat Sean Gelael hanya tercatat sekali mendapatkan poin hasil finis di posisi kedelapan. Dengan mengantongi 4 poin, Sean Gelael harus rela terdampar di posisi 17 klasemen sementara.


Meskipun begitu, tim dan manajemennya mempunyai pandangan yang berbeda. Mereka menganggap Sean Gelael sebagai seorang talenta hebat yang perlu mencari banyak pengalaman terlebih dahulu, Oleh karena itu, Tim Jagonya Ayam with Carlin menawarkan kepada Sean Gelael untuk mencoba ajang GP2.

“Fokus utama kami tetap di Formula Renault 3.5 World Series pada tahun 2015 ini. Tapi, berhubung driver Tim Carlin Marco Sorensen tidak bisa melanjutkan balapan, akhirnya peluang itu datang. Kami juga sudah konsultasikan ini kepada panitia penyelenggara Formula Renault 3.5 World Series,” jelas Sean Gelael terkait peluang dari timnya.

Gayung bersambut, Sean Gelael pun akhirnya memantapkan diri untuk terjun ke balapan GP2 di lima balapan terakhir. Pada musim ini tim Jagonya Ayam with Carlin memang sengaja mengkombinasikan beberapa kompetisi karena ini adalah tahun pertamanya di gelaran internasional sekaligus pelajaran yang berharga baginya. “Jadi, kenapa tidak?” ujar Sean di kediamannya (26/6/15).


Dengan turun di ajang GP2, berarti Sean Gelael akan berhadapan dengan Rio Haryanto, senior setanah air yang prestasinya sedang meroket berkat tiga kemenangan yang telah diraih. Ketika dibandingkan dengan beliau, Sean Gelael mengakui bahwa kemampuan Rio Haryanto memang berada setingkat diatasnya, dan juga Rio juga memiliki pengalaman yang lebih baik.

“Perbedaan terbesar saya dengannya adalah ini tahun pertama saya di seri dunia dan juga belum mencoba GP2. Sedangkan dia sudah bertanding untuk tahun keempat dan benar-benar sudah waktunya untuk menjadi juara,” tandasnya.




Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...