0





Umumnya, para remaja yang berusia mulai dari 15 tahun sudah suka membantah perintah orang tua. Mereka menjadi agak liar dan tak terkendali. Meskipun para orang tua pernah merasakan menjadi seorang anak remaja, agaknya mereka lupa dengan bagaimana rasanya menjadi remaja. Ditambah, seiring perkembangan jaman, tentu banyak yang berubah dan pola pemikiran remaja pun sudah tak sama lagi. Sebenarnya, apa ya yang membuat remaja itu memberontak?

8. Sedang berjuang untuk mencari jati diri mereka


Setiap remaja itu masih labil. Mereka masih dalam proses untuk mencari siapa sebenarnya diri mereka. Apa yang mereka sukai, apa sebenarnya tujuan hidup mereka, dan lain sebagainya. Meskipun orang tua menaruh perhatian lebih, namun pencarian jati diri hanya bisa dilakukan oleh remaja itu sendiri. Itulah sebabnya remaja sering marah-marah tanpa sebab.

7. Ingin mendapatkan perhatian lebih


Remaja itu masih memiliki jiwa kanak-kanak. Secuek apapun mereka, mereka itu ingin diperhatikan oleh orang-orang disekitar. Tak perlu memberikan perhatian berlebih seperti membelikan apapun yang mereka mau. Bertanya “Apa kabar?” saja mereka sudah senang. Oleh karena itu, banyak sekali remaja menjadi pemberontak karena kurang mendapatkan perhatian dari sekitarnya, terutama orang tua.

6. Berusaha beradaptasi untuk menjadi dewasa


Remaja sedang berusaha untuk menjadi dewasa. Mereka berusaha menerima tanggung jawab yang mulai dilimpahkan kepada mereka. Namun, hal-hal tersebut masih baru dan cukup berat untuk diterima. Dibutuhkan waktu agar remaja mampu menerima semuanya.

5. Ingin mendapatkan kebebasan penuh


Remaja kadang menganggap dia sudah dewasa. Artinya, dia sudah bebas untuk melakukan apapun yang mereka mau. Disitulah jiwa pemberontak mulai terbentuk.

4. Ingin diterima didalam sebuah kelompok yang mereka harapkan


Kadang-kadang, remaja menjadi berubah karena ingin diterima disebuah komunitas. Komunitas tersebut yang merubah gaya hidup serta kebiasaan mereka. Sehingga, sebagai remaja kita harus mencari sebuah komunitas yang baik.

3. Bingung dengan banyaknya pengaruh dari pihak luar

 

Seiring berkembangnya teknologi, banyak sekali informasi yang bisa diperoleh remaja jaman sekarang. Saking banyaknya berita dan pengaruh tersebut, apalagi dari social media yang sangat luas, remaja pun menjadi bingung. Orang tua seharusnya lebih membimbing mereka supaya berjalan diarah yang benar.

2. Tertekan karena mendapat banyak tuntutan secara mendadak

Saat memasuki masa-masa kuliah, para remaja ini tiba-tiba dituntut untuk mengatur jadwal mereka sendiri, pengeluaran, bahkan kadang harus tinggal sendiri di kos. Perubahan yang mendadak ini tentu mengakibatkan mereka sedikit terguncang, yang menyebabkan jiwa pemberontak terbentuk.

1. Terkadang, orang tua tidak mengetahui perjuangan yang sedang dialami oleh para remaja


Paling sering, orang tua sibuk dengan urusan mereka masing-masing seperti mencari nafkah, mengurus rumah tangga, dan lain sebagainya. Sehingga, tak ada yang memperhatikan perjuangan para remaja. Bagi para remaja, teruslah berjuang mencari jati dirimu, jangan mengikuti arah yang salah, dan tetap hormati kedua orangtuamu.



Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...