0





Suasana apel pagi pada Senin, 29 Juni 2015 menjadi hari yang tidak biasa bagi seluruh jajaran anggota Polda NTB. Di hari itu, seorang tukang sapu bisa berdiri di hadapan ribuan anggota polisi, sejajar dengan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono sengaja menghadirkan tukang sapu pada apel pagi itu.. Saat itu beliau ingin mengingatkan kepada seluruh anggotanya tentang pentingnya menghargai mereka yang dilihat sebagai profesi rendahan.
Umar ingin menunjukkan bagaimana kisah keteladan itu datang. Tidak melulu dari orang-orang besar, keteladanan bisa hadir dari orang-orang kecil, seperti tukang sapu jalanan.


“Di mata dunia, tukang sapu mungkin adalah strata terendah, tapi di mata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya, bahan mungkin dari kalian semua,” ujar Umar di hadapan seluruh anggotanya.
Umar mengatakan, tukang sapu tersebut sudah mengabdi sejak lama di lingkungan Mapolda NTB. Berpendapatan Rp500 ribu perbulan dan bekerja sejak pukul 04.30 WITA, tukang sapu tersebut begitu ikhlas meski banyak anggota polisi yang membuang sampah.
“Apa kita tidak malu seperti itu? Bahkan kita telah menzolimi beliau,” lanjut beliau.
Lebih lanjut, Umar mengingatkan tugas yang diemban oleh setiap polisi merupakan titipan Tuhan. Melalui tugas tersebut dia berpesan kepada anggotanya agar menjalankan pekerjaan sebagai bentuk ibadah.
Keren ya! Bagaimana menurutmu? Jangan lupa bagikan dan komentari!






Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com

Posting Komentar

Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...