Mengharukan, Nazulul Quran WNI di Suriah Berlangsung Khusuk dan Damai Hello-pet
Nazulul Quran adalah saat yang sangat bermakna dan bersejarah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Saat itu diperingati sebagai malam di mana al-Quran turun ke dunia. Pada malam ke-15 Bulan Ramadan, seluruh umat di seluruh penjuru dunia memeringati momen istimewa tersebut.
Umat di seluruh dunia merayakan momen spesial ini dengan khusuk dan penuh penghayatan, termasuk mereka yang berada di Suriah, negara yang sudah cukup lama berada dalam konflik berkepanjangan yang semakin meluas. Terhitung sejak 2011, berbagai kota dan daerah di Suriah telah berubah menjadi medan perang, banyak kota telah hancur, belum lagi jumlah korban jiwa yang mengenaskan, akibat pemberontakan dan perang saudara yang melanda. Tahun ini, Ramadan di Suriah jatuh pada musim panas, dan suhu akhir-akhir ini bisa mencapai 40 derajat Celcius.
Meski demikian, kabar baik datang dari Suriah. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto, Bulan Ramadan, khususnya momen Nazalul Quran ini berlangsung jauh lebih tenang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Damaskus, ibukota Suriah, yang biasanya riuh oleh ledakan dan tembakan, dikabarkan tenang dan dalam suasana jauh lebih damai dari sebelumnya. Pada malam Nazulul Quran ini juga, Djoko Harjanto mengundang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Damaskus dan sekitarnya untuk berbuka puasa dan melakukan ibadah Tarawih bersama.
Sekitar 50 orang WNI hadir memenuhi undangan tersebut di Wisma Duta yang terletak di daerah Yafour. Sungguh tak disangka namun sangat disyukuri, ibadah berjalan khusuk dan tenang. Mereka yang hadir pada kegiatan bersama tersebut merupakan WNI yang bekerja ataupun pergi ke Suriah untuk menempuh pendidikan.
Usai Tarawih, para mahasiswa melanjutkan kebersamaan dengan main futsal bersama. Keakraban yang dirasakan diperkuat dengan rasa aman dan tenang yang menyelimuti para undangan malam itu. Para WNI di Suriah bersyukur bisa menikmati momen istimewa bersama dan diberi kesempatan untuk melangsungkan ibadah tanpa gangguan.
"Alhamdulillah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Damaskus lebih tenang. Kita semua perlu membantu suarakan apa yang sebenarnya terjadi di Damaskus dan Suriah pada umumnya. Kita yang tinggal di sini lebih tahu apa yang dirasakan, berbeda dengan saudara-saudara di Tanah Air yang hanya membaca dari media,” demikian pesan Duta Besar Djoko Harjanto.
Sumber artikel : http://www.cerpen.co.id - http://hello-pet.com
Posting Komentar
0 komentar
Hai Pembaca, silahkan berikan komentar terbaik anda tentang postingan ini Terima kasih...